Story telling
Jika diartikan Story artinya 'Cerita' dan telling artinya 'bercerita'. Story telling merupakan kegiatan untuk menyampaikan suatu kejadian, adegan, atau kisah. Story telling biasanya disampaikan secara lisan dalam bentuk dialog atau monolog.
Sebagai pencerita haruslah memiliki kemampuan yang cukup. Karena pencerita harus mampu membawakan cerita semenarik mungkin agar audience atau pendengar bisa menangkap isi cerita dan pesan cerita yang disampaikan oleh pencerita.
Story telling biasanya menceritakan tentang legenda yaitu cerita rakyat dan fabel yaitu cerita binatang yang memiliki pesan moral.
Berikut adalah tips agar sukses saat story telling:
- Pilihlah cerita yang menarik dan sesuai dengan usia dan tingkatan audience. Misal story telling untuk anak-anak membawakan kisah anak-anak usia dini seperti kisah si kancil.
- Melakukan kontak mata dengan audience. Pandanglah audience saat bercerita supaya audience merasa diperhatikan dan diajak berinteraksi. Selain itu dengan adanya kontak mata, kita bisa tahu apakah audience menyimak cerita kita dengan baik atau tidak.
- Menggunakan intonasi dan nada bicara yang dinamis agar cerita terdengar lebih menarik dan tidak monoton, sehingga audience terlarut dalam suasana yang ada dalam cerita. Biasanya pencerita profesional dapat menirukan suara-suara, seperti suara binatang atau karakter tokoh dalam cerita.
- Menggunakan mimik wajah dan gerak tubuh agar cerita lebih dramatis dan berwarna.
- Mampu menjaga tempo bercerita.
- Menggunakan alat peraga, baik berupa boneka atau kostum, atau benda lainnya yang menunjang cerita.
Story telling memiliki manfaat, yaitu :
- Mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak
- Membangun minat baca
- Memberikan pengalaman baru dan wawasan baru
- Melatih daya tangkap, konsentrasi dan pemahaman
- Menanamkan nilai-nilai budi pekerti
- Menambah pembendaharaan kata
Generic structure atau susunan struktur dari story telling :
- Orientation, berisi pengenalan tokoh, karakter, tema, dan awal mula cerita berjalan.
- Complication, merupakan inti dari cerita, masalah yang timbul dan puncak dari ceritanya.
- Resolution, penyelesaian masalah dan sekaligus akhir dari cerita.
Contoh Story telling
The Poor Fur
There lived a cat in an old lady's house. Wherever the lady goes, the cat is always beside her. The old lady is very love her cat and cat too. People call her fur lady. What the old woman ate, the cat ate. She slept, the cat too.
Every evening at sunset, they like to sit in front of the porch to enjoy the sunset with a cup of tea. The old woman always greeted everyone who passed by with a smile that was wrinkled because of his old age. And when the old lady goes out of the house for buy something or other necessities, her cat always faithfully waits for her at the gate of her house. The cat will wait until the old woman back.
One day the old lady sick and she had to be rushed to the hospital. For days the old lady was treated. The cat was still waiting for her in the usual place, the cat sometimes went to find food but always returned to that place until sleep in there too.
The destiny says differently. The old woman died after a few days in the hospital. Then what happened to the cat? The cat stayed there waiting for the old lady is back, but she would never come back. Some of his neighbors always came to the cat just to feed or stroking him. The neighbors have tried to adopt the cat. But nothing worked. The cat always just come back and back to that place.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar