Tampilkan postingan dengan label SMP Kelas 8. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SMP Kelas 8. Tampilkan semua postingan
Minggu, 21 Februari 2021
Minggu, 13 September 2020
Minggu, 30 Agustus 2020
Minggu, 23 Agustus 2020
Minggu, 26 Juli 2020
Gerak Pada Mahluk Hidup Part 2 ( Gerak Pada Manusia) Materi SMP kelas 8 semester 1 kurikulum 13
Gerak Pada Mahluk Hidup (PART 2)
A. Gerak Pada Manusia
Manusia dan hewan memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda. ManusiMelanjutkan pembahasan pada materi sebelumnya, masih mengenai gerak pada mahluk hidup. Makhluk hidup dapat bergerak karena kemampuannya mengubah energi kimia menjadi
energi geraka dan hewan memiliki organ gerak yang hampir sama. Gerak pada manusia melibatkan tulang, otot dan sendi.
energi geraka dan hewan memiliki organ gerak yang hampir sama. Gerak pada manusia melibatkan tulang, otot dan sendi.
- Tulang
- Tulang sebagai pembentuk tubuh dan menegakkan tubuh;
- Tulang adalah tempat melekatnya otot;
- Tulang sebagai pelindung organ bagian dalam;
- Tulang adalah tempat penyimpanan energi dan mineral; dan
- Tulang adalah tempat pembentukan sel darah merah.
Berdasarkan jenisnya tulang dibedakan menjadi dua yaitu, Tulang Rawan dan Tulang Keras.
Lihatlah bagan dibawah ini :Menurut sifatnya Tulang Rawan dibagi menjadi 3 bagian :
- Tulang Rawan Hialin : bersifat lentur, semi transparan, dan matrik berwarna putih kebiruan.
Letak: antara tulang rusuk dan tulang dada - Tulang Rawan Elastis : bersifat lentur,l warna matrik keruh kekuningan.
Letak: daun telinga, laring, dan eusthacius. - Tulang Rawa kgn Fibrosa : bersifat kaku, kuat dan warna matrik gelap dan keruh. Letak : antara ruas tulang belakang
- Tulang pipa
Sifat: panjang, tengahnya berongga
Contoh: paha, lengan atas, kering, betis, hasta, dan pengumpil. - Tulang pipih
Sifat: pipih
Contoh: belikat, tulang dada, rusuk - Tulang pendek
Sifat: pendek dan bulat
Contoh: pergelangan tangan dan kaki
Susunan rangka dikelompokkan menjadi:
- Rangka aksial (sumbu tubuh) dan
- Rangka apendikular (anggota tubuh).
Susunan rangka dikelompokkan menjadi rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikular (anggota tubuh). Rangka aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Sedangkan rangka apendikular meliputi tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota gerak atas, dan tulang anggota gerak bawah.
Rangka Aksial
- Tengkorak
- Ruas Tulang Belakang
- Tulang Dada dan Tulang Rusuk
Rangka Apendikular
- Tulang Bahu
- Tulang panggul
- Tulang Anggota Gerak Atas.
- Tulang Anggota Gerak Bawah
2. Persendian
Persendian dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sendi mati (inartrosis), sendi kaku (amfiatrosis), dan sendi gerak (diartrosis). Semua jenis sendi melakukan fungsinya sebagai penghubung antar tulang (rangka) dan tersebar di seluruh tubuh. Selain pembagian tiga persendian di atas, terdapat 5 (lima) sendi yang masuk dalam pengelompokan sendi gerak. Kelima persendian dalam sendi gerak tersebut adalah sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.
Inartrosis/Sendi Mati
Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Contoh: antartulang tengkorak.
Amfiatrosis/Sendi Kaku
Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan terbatas. Contoh: antara tulang rusuk dengan tulang dada.
Diartrosis/Sendi Gerak
Hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan. Sendi gerak dibedakan menjadi 5, yaitu sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser. Penjelasan lebih lanjut dan letak bagian masing-masing sendi dapat dilihat pada daftar di bawah.
- Sendi Engsel: memungkinkan gerakan satu arah.Contoh: siku, lutut, ruas antar jari
- Sendi Pelana: memungkinkan gerakan dua arah.Contoh: persendian pada hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
- Sendi Putar: memungkinkan gerakan memutar.Contoh: tengkorak dengan tulang atlas, radius dengan ulna.
- Sendi Peluru: memungkinkan gerak ke segala arah.Contoh: tulang lengan atas dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul.
- Sendi Geser: memungkinkan gerakan melengkung ke depan, belakang, atau memutar.Contoh: tulang pergelangan kaki, hubungan antar tulang belakang.
3. Otot Beserta Keterangannya
- Otot PolosJenis otot pertama yang akan dibahas adalah otot polos. Bentuk dari otot polos adalah gelondong, menggelembung pada bagian tengah dan meruncing pada bagian ujung. Jumlah initi pada otot polos adalah 1 (satu), terletak di bagian tengah. Sesuai dengan namanya, warna yang dimiliki otot polos adalah polos. Otot polos bekerja secara tidak sadar.Gambar dan kriteria otot polos dapat dilihat pada gambar di bawah.
- Otot LurikBerikutnya adalah otot lurik. Bentuknya berupa silindris dan memanjang. Jumlah inti pada otot lurik adalah banyak dan terletak di tepi. Otot lurik bekerja secara sadar dan cepat dalam merespon rangsang. Otot lurik banyak dijumpai melekat pada tulang.
- Otot Jantung
Bentuk jantung adalah silindris dan bercabang. Memiliki warna lurik dan membentuk anyaman. Otot jantung bekerja secara tidak sadar dan lambat dalam merespon rangsang. Otot jantung hanya terdapat di jantung .Berikut ini adalah gambar dan kriteria otot jantung.
- Antagonis (berlawanan): merupakan sifat kerja otot yang saling berlawanan. Contoh otot dengan sifat kerja antagonis terdapat pada otot bisep dan otot trisep, gerak otot untuk menengadah dan menelungkup telapak tangan.
- Sinergis (saling kerjasama): merupakan sifat kerja otot yang sama. Contoh sifat kerja otot sinergis terdapat pada otot pronator teres dan pronator kuadratus pada telapak tangan.
Setelah membahas tiga jenis otot dalam sistem gerak pada manusia, berikutnya akan diulas temtang sifat kerja otot. Ada dua cara yang dilakukan otot dalam melakukan fungsi sistem kerja. Kedua sifat kerja otot tersebut adalah antagonis dan sinergis.
Sifat Kerja Otot
Langganan:
Postingan (Atom)
Pengertian Autotrof dan Heterotrof, pengelompokan hewan berdasarkan jenis makannanya (herbivora, karnivora, dan omnivora) beserta contohnya
Peran organisme berdasarkan kemampuan menyusun makanan dalam bentuk komik pdf untuk SMP kelas 7 semester 2